Senin, 26 Juli 2010

Apakah anda pikir Allah mengalami masalah?

Musa dan Bangsa Israel ada di padang gurun, tetapi apa yang ia lakukan dengan mereka? Mereka harus diberi makan, dan sebanyak 2 sampai 3 juta orang membutuhkan banyak makanan. Menurut perhitungan Kepala Perbekalan Tentara mereka, dilaporkan bahwa Musa harus memiliki 1.500 ton makanan setiap hari.

Apakah Anda tahu bahwa untuk membawa makanan sebanyak itu setiap hari, dua kereta barang masing-masing setidaknya satu mil panjangnya, akan diperlukan?

Selain itu, mereka berada di padang pasir, sehingga mereka harus memiliki kayu bakar untuk memasak makanan. Ini akan membutuhkan 4000 ton kayu dan beberapa kereta api barang lebih, masing-masing panjang mil, hanya untuk satu hari. Dan pikirkan, mereka empat puluh tahun mengembara.

Dan, oh ya! Mereka harus memiliki air. Jika mereka hanya cukup untuk minum dan mencuci beberapa piring, itu akan mengambil 11.000.000 galon setiap hari, dan kereta api barang dengan mobil tangki, 1800 mil panjang, hanya untuk membawa air!

Hal lain, mereka harus menyeberangi Laut Merah pada malam hari. Sekarang, jika mereka melewati jalan yang sempit, berdua , membentuk garis,  itu akan 800 mil panjangnya dan akan memerlukan waktu 35 hari dan malam untuk melewati. Jadi harus ada ruang di Laut Merah minimal 3 mil luas sehingga mereka bisa berjalan sejajar 5000 orang untuk menyeberang hanya dalam satu malam.

Tapi kemudian, ada masalah lain ... setiap kali mereka berkemah pada akhir hari, dua perkemahan pertiga ukuran negara bagian Rhode Island, atau total 750 mil persegi. Bayangkan !Banyak ruang untuk berkemah.

Apakah Anda pikir Musa memperhitungkan semua ini sebelum ia meninggalkan Mesir? Saya rasa tidak! Anda lihat, Musa percaya pada Tuhan. Allah menyediakan segala seuatu untuknya.

Sekarang, apakah menurutmu Allah ada masalah, mengurus masalah Anda?

Saya meminta Tuhan untuk memberkati Anda Saat aku berdoa untuk Anda hari ini, Untuk membimbing Anda dan melindungi Anda Ketika Anda pergi di sepanjang jalan Anda.

kasih-Nya selalu bersama Anda, janji-Nya adalah benar, Dan ketika kita memberikan diri pada-Nya , Anda tahu Dia akan melihat melampaui kita.

Jadi, ketika  Anda menjalani hidup ini tampaknya sulit menjadi atau mendapat yang terbaik, hanya ingat lah selalu berdoa, dan Tuhan akan melakukan sisanya.AMIN

Rabu, 21 Juli 2010

Pandangan Duniawi dan Pandangan Kristiani atas hidup manusia

Sejauh yang saya tahu, hanya ada 2 pertanyaan yang dialamatkan untuk dunia ini, "Untuk apakah Kita Disini ?".

Pandangan duniawi mengatakan bahwa kita berevolusi. Banyak perubahan biologis dan waktu yang panjang membuat cara hidup kita sekarang. Kehidupan pertama itu sendiri adalah "kecelakaan" atau "coincedence", yang menciptakan kehidupan sel tunggal Jadi, jawaban duniawi untuk pertanyaan itu adalah ... "Untuk apa-apa". Kita, manusia, hanyalah kecelakaan kosmis. Kami tidak memiliki arti khusus, nilai kita sebagai bentuk-hidup tidak lebih tinggi dari, katakanlah, pohon. Namun, saya tidak berpikir orang bisa hidup dengan pandangan dunia ini. Semua orang tahu bahwa manusia memiliki nilai yang lebih tinggi daripada bentuk kehidupan lain. Kita melihat pembunuhan sebagai kejahatan. Kami tidak melihat pohon ditebang sebagai jahat. Kita tidak melihat hewan dibunuh sebagai jahat.

Orang Kristen percaya bahwa kita, manusia, di sini untuk hubungan dengan Allah. Apakah Anda sadar atau tidak, kita mencari hubungan dalam kehidupan kita. Hubungan dalam bentuk dasarnya adalah untuk mencintai dan dicintai, dimengerti dan dipahami. Kami mencari teman (hubungan), untuk pasangan (hubungan), kami bahkan ingin memiliki keluarga (hubungan). Anda tidak melihat ini pada hewan. Namun manusia mencari setelah hubungan. Akhirnya meskipun, hanya hubungan yang akan memenuhi kita hubungan dengan Allah.

Kamis, 15 Juli 2010

Berbahagia pada saat pencobaan, mungkinkah?

Yakobus 1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,

Ada enam hal yang menjadi tujuan dari pencobaan, yaitu :

1. Supaya kita menjadi kuat dan tahan uji.
Yakobus 1:3-4 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.

Saudaraku, Tuhan menginginkan setiap kita agar berbuah. Namun satu hal yang Tuhan inginkan bukan hanya berbuah saja, tetapi harus berbuah sampai matang. Tuhan tidak ingin buah yang mentah atau buah yang busuk. Buah yang matang adalah buah yang sempurna yang adalah gambaran dari kehidupan yang kuat dan tahan uji. Buah yang tidak tahan uji tidak akan pernah menjadi matang karena akan mengalami pembusukan. Ujian membuat kita menjadi matang dan dewasa rohani dan itulah yang Tuhan inginkan.

2. Supaya kita layak memperoleh puji-pujian, kemuliaan dan kehormatan pada saat Tuhan Yesus datang pada kali yang kedua.
1 Petrus 1:6-7 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

Saudaraku, banyak orang percaya Tuhan itu ada pada saat mereka hidup dalam berkat yang berkelimpahan. Tapi ketika mereka berada dalam kesusahan mereka berkata ”Dimana Engkau Tuhan?, Kalau Engkau ada kenapa aku mengalami cobaan ini?” akibatnya banyak iman yang gugur dan mereka pergi mencari orang pintar.

Ibrani 10:35 Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.

3. Supaya kita memuliakan Anak Allah (Yesus).
Suatu ketika Lazarus sakit dan hampir mati, Marta dan Maria saudaranya memberitahukan kepada Tuhan Yesus tentang masalah itu. Namun Yesus berkata "Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan." (Yohanes 11:4). Dan benar saja, ketika Lazarus di bangkitkan, banyak orang Yahudi yang percaya kepada Yesus (Yohanes 11:45). Jadi, Tuhan mengijinkan kita di cobai agar kita lagi memuliakan dan meninggikan Tuhan.

Paulus pernah mengalami suatu pencobaan yang dianggapnya seoerti duri dalam daging. Dia berseru kepada Tuhan agar hal itu disingkirkan. Namun Tuhan berkata “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.". Tuhan ingin mendidik Paulus agar tidak menyombongkan diri melainkan tetap mengandalkan Tuhan. Oleh sebab itu melalui pencobaan itu Tuhan mendidik kita untuk tidak menyombongkan diri melainkan meninggikan dan memuliakan Tuhan.

4. Supaya kita mengandalkan Tuhan.
2 Korintus 1:8-9 Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati.

Melalui pencobaan Tuhan mendidik kita untuk menyadari bahwa kita adalah manusia yang terbatas sehingga kita mengandalkan dan menaruh pengharapan hanya kepada Tuhan bukan kepada diri sendiri.

5. Supaya kita dapat menghibur orang lain yang sedang menderita.
2 Korintus 1:3-4 Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.

Ayub adalah orang yang sudah banyak memberkati orang lain melalui kisah hidupnya. Tuhan mengijinkan Ayub di cobai dengan dahsyatnya agar banyak umat Tuhan yang sedang mengalami penderitaan mendapatkan penghiburan. Bahkan melalui pencobaan itu Ayub memiliki pengalaman pribadi dengan Tuhan, itu dinyatakannya pada ayat dibawah.

Ayub 42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.

Oleh sebab itu, Tuhan mengijinkan kita di cobai agar kita bisa menghibur orang lain yang akan mengalami pencobaab yang sama dengan kita sehingga nama Tuhan di permuliakan.

6. Supaya kita belajar dan mengerti ketetapannya.
Mazmur 119:71 Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.

Pada dasarnya Tuhan tidak menciptakan penderitaan bagi manusia. Pada masa penciptaan, Tuhan menaruh manusia di taman Eden dimana semua kebutuhan manusia telah Tuhan sediakan. Akibat dosa, Tuhan mengusir manusia dari taman Eden dan harus hidup dengan kerja keras dan penderitaan (Kejadian 3:17). Kisah ini menggambarkan bahwa penderitaan yang kita alami salah satu penyebabnya adalah dosa. Itulah sebabnya kenapa Tuhan ijinkan kita di cobai agar kita bisa koreksi diri dan belajar hidup dalam firman Tuhan.

Yesaya 59:1-2 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

Namun tidak semua orang bisa mengerti dan memahami maksud dan tujuan dari setiap pencobaan. Agar kita bisa mengerti maksud dan tujuan dari setiap pencobaan maka kita butuh hikmat. Hikmat membuat kita mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidup kita. Ada dua hal yang Tuhan pasti kabulkan ketika kita memintanya dengan iman yaitu Keselamatan dan hikmat. Keselamatan Tuhan berikan dengan cara cuma-cuma. Agar kita dapat mengerjakan keselamatan itu maka Tuhan memberikan hikmat.

Yakobus 1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya.

Oleh sebab itu mintalah hikmat, maka dengan hikmat itu kita akan mengerti rahasia maksud dan tujuan dibalik pencobaan yang kita alami. Tuhan Yesus memberkati. Amin