Masalah-masalah yang anda hadapi bisa membuat anda jatuh bahkan hancur atau bertumbuh menjadi kuat dan tangguh, tergantung bagaimana caranya kita menanggapinya. Sangat disayangkan banyak orang biasanya gagal untuk melihat bagaimana Tuhan Menggunakan masalah untuk kebaikan mereka. Mereka lebih memilih untuk bertindak dengan bodoh dengan menghindari dan membenci masalah-masalah yang mereka hadapi, daripada berdiam diri untuk merenungkan kebaikan apa yang bisa mereka dapati dari masalah-masalah tersebut. Ada lima cara, Bagaimana Tuhan menggunakan masalah-masalah di dalam kehidupan kita
1. untuk MENGARAHKAN
Kadang-kadang Tuhan harus menyalakan api di bawah kita untuk membuat kita tetap bergerak. Sering kali masalah yang kita hadapi akan mengarahkan kita ke arah yang baru dan memberikan kita motivasi untuk berubah.
Dalam Alkitab Perjanjian Lama, terdapat contoh yang jelas, yaitu Yunus yang diperintahkan Tuhan ke Niniwe, tetapi tidak mematuhinya, maka Tuhan memberikan masalah yaitu Yunus ditelan ikan besar selama beberapa hari, dengan demikian masalah diberikan oleh Tuhan agar Yunus mematuhi arahan atau perintah dari Tuhan, (baca YUNUS)
(baca, Amsal 6:23)
2. Untuk MENGUJI
Wortel, telur dan bubuk kopi, jika anda ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, celupkan saja ke dalam air panas!
Wortel yang sebelumnya keras akan menjadi lunak setelah dicelupkan air panas, telur mentah yang sebelumnya mudah pecah, akan menjadi telur matang yang lentur dan keras, Bubuk kopi yang sebelumnya gampang diterbangkan angin menjadi mewarnai air tersebut dan mengeluarkan bau harum kopi. Bagaimana dengan kita , yang mana yang akan kita tiru dari ilustrasi tersebut ? Pernahkah Tuhan menguji kesetiaan anda dengan masalah? Apakah yang didapati oleh masalah-masalah itu tentang anda? "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan."
(Yakobus 1:2-3).
3. Untuk MENGOREKSI
Ada pelajaran-pelajaran yang kita pelajari hanya melalui penderitaan dan kegagalan. Mungkin waktu anda masih kecil orang tua anda mengajar anda untuk tidak boleh menyentuh kompor yang panas. Tetapi mungkin anda belajar justru karena setelah anda terbakar. Kadang-kadang kita baru bisa menghargai sesuatu... kesehatan, uang, hubungan..., saat kita sudah kehilangannya. "Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu."
(Mazmur 119:71).
4. Untuk MELINDUNGI
Suatu masalah bisa menjadi berkat jika masalah tersebut mencegah kita dari bahaya. Tahun lalu ada satu teman saya yang dihentikan dari pekerjaannya karena dia menolak untuk melakukan sesuatu yang tidak etis oleh bossnya. Pengangguran itu merupakan suatu masalah bagi dia, tetapi justru itulah yang menghindarkan dia ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara setahun kemudian ketika kelakuan manajemen yang tidak etis itu akhirnya terbongkar. "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan..."
(Kejadian 50:20).
5. Untuk MENYEMPURNAKAN
Jika kita menanggapi masalah dengan cara dan pandangan yang benar, masalah tersebut bisa membentuk kita. Tuhan lebih memperhatikan karakter kita daripada kenyamanan kita. Hanya hubungan anda dengan Tuhan dan karakter anda yang akan dibawa dengan anda sampai kekal. Kita malah bermegah dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa ... kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
(Roma 5:3-4)(baca juga, Ibrani 12:10)
Ingatlah selalu, kita tidak sendiri jika masalah "membelenggu" kita.(baca Rom8:28)
1. untuk MENGARAHKAN
Kadang-kadang Tuhan harus menyalakan api di bawah kita untuk membuat kita tetap bergerak. Sering kali masalah yang kita hadapi akan mengarahkan kita ke arah yang baru dan memberikan kita motivasi untuk berubah.
Dalam Alkitab Perjanjian Lama, terdapat contoh yang jelas, yaitu Yunus yang diperintahkan Tuhan ke Niniwe, tetapi tidak mematuhinya, maka Tuhan memberikan masalah yaitu Yunus ditelan ikan besar selama beberapa hari, dengan demikian masalah diberikan oleh Tuhan agar Yunus mematuhi arahan atau perintah dari Tuhan, (baca YUNUS)
(baca, Amsal 6:23)
2. Untuk MENGUJI
Wortel, telur dan bubuk kopi, jika anda ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, celupkan saja ke dalam air panas!
Wortel yang sebelumnya keras akan menjadi lunak setelah dicelupkan air panas, telur mentah yang sebelumnya mudah pecah, akan menjadi telur matang yang lentur dan keras, Bubuk kopi yang sebelumnya gampang diterbangkan angin menjadi mewarnai air tersebut dan mengeluarkan bau harum kopi. Bagaimana dengan kita , yang mana yang akan kita tiru dari ilustrasi tersebut ? Pernahkah Tuhan menguji kesetiaan anda dengan masalah? Apakah yang didapati oleh masalah-masalah itu tentang anda? "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan."
(Yakobus 1:2-3).
3. Untuk MENGOREKSI
Ada pelajaran-pelajaran yang kita pelajari hanya melalui penderitaan dan kegagalan. Mungkin waktu anda masih kecil orang tua anda mengajar anda untuk tidak boleh menyentuh kompor yang panas. Tetapi mungkin anda belajar justru karena setelah anda terbakar. Kadang-kadang kita baru bisa menghargai sesuatu... kesehatan, uang, hubungan..., saat kita sudah kehilangannya. "Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu."
(Mazmur 119:71).
4. Untuk MELINDUNGI
Suatu masalah bisa menjadi berkat jika masalah tersebut mencegah kita dari bahaya. Tahun lalu ada satu teman saya yang dihentikan dari pekerjaannya karena dia menolak untuk melakukan sesuatu yang tidak etis oleh bossnya. Pengangguran itu merupakan suatu masalah bagi dia, tetapi justru itulah yang menghindarkan dia ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara setahun kemudian ketika kelakuan manajemen yang tidak etis itu akhirnya terbongkar. "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan..."
(Kejadian 50:20).
5. Untuk MENYEMPURNAKAN
Jika kita menanggapi masalah dengan cara dan pandangan yang benar, masalah tersebut bisa membentuk kita. Tuhan lebih memperhatikan karakter kita daripada kenyamanan kita. Hanya hubungan anda dengan Tuhan dan karakter anda yang akan dibawa dengan anda sampai kekal. Kita malah bermegah dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa ... kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
(Roma 5:3-4)(baca juga, Ibrani 12:10)
Ingatlah selalu, kita tidak sendiri jika masalah "membelenggu" kita.(baca Rom8:28)