Senin, 18 Oktober 2010

Rencana ALLAH Yang BESAR

 ”Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus  telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan,   supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah  menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak- Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia- Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang  dikasihi-Nya.” (Efesus 1:3-6)
Sesuai dengan ayat bacaan di atas, maka seharusnya kita senantiasa bersyukur kepada   Tuhan,   karena   kita   telah   masuk   dalam   hitungan   orang-orang   yang terpilih (khususnya dalam rencana Tuhan). Hal ini merupakan anugerah yang terbesar bagi kita, sebab tidak semua orang masuk dalam hitungan ini. Dan kita dipilih bukan satu tahun, lima tahun, sepuluh tahun atau lima puluh tahun yang lalu, tetapi kita dipilih sebelum dunia dijadikan. Walaupun seringkali pengaruh dosa dan lingkungan dunia ini membuat kita nyaris terpisah dari kasih Kristus, tetapi syukur bagi kita, Eben Haezer, sampai hari ini kita dipelihara oleh kasih karunia Allah. Kita sudah ditebus oleh darah Yesus.
Sehubungan dengan hal di atas mungkin timbul dalam benak kita sebuah pertanyaan   :   “lalu,   berapakah   umur   dunia   ini,   apakah   2010   tahun   ?   atau berapa lagi .... ??        Apabila    kita    membaca    dalam    2    Petrus    3:8    maka    kita    akan     mendapatkan suatu gambaran mengenai umur daripada bumi ini, sebab di situ dikatakan :  “Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.”
Sedangkan apabila kita melihat prasejarah yaitu di Kitab Kejadian, dijelaskan bahwa Tuhan menciptakan bumi ini mulai hari pertama sampai keenam sangat sempurna, dan hari yang ketujuh Tuhan beristirahat. Jadi sekarang kita tahu bahwa bumi ini diciptakan bukan enam hari lamanya (hitungan manusia), tatapi 6000 tahun dan ditambah hari peristirahatanNya yaitu hari ketujuh, sehingga menjadi 7000 tahun. Dan perlu kita ketahui, bahwa Adam yang merupakan manusia pertama, umurnya telah mencapai hampir 1000 tahun. Namun dalam generasi berikutnya umur manusia semakin pendek, hanya mencapai umur 350 tahun yaitu Henokh. Sedangkan saat ini umur manusia semakin pendek, hanya + 70 tahun saja, seperti yang ditulis oleh pemazmur :  ”Masa hidup kami tujuh puluh   tahun   dan   jika   kami   kuat,   delapan   puluh   tahun,   dan   kebanggaannya  adalah   kesukaran   dan   penderitaan;   sebab   berlalunya   buru-buru,   dan   kami  melayang lenyap.” (Mazmur 90:10). Dan apabila kita kembali menghitung  umur bumi ini, maka kita akan menemukan bahwa dari Adam sampai kepada  Abraham   ada   2000   tahun.   Di   sini   ada   14   keturunan   (Lukas   1).   Lalu,   dari  Abraham   sampai   Yesus   Kristus   ada   2000   tahun.   Di   antara   tahun-tahun   ini  ada tahun kabisat. Sebab itu kalau dihitung, kelahiran Yesus adalah 6 tahun  Sebelum Masehi. Lalu dari Tuhan Yesus sampai sekarang tahun 2010 ada 2000  tahun lebih. Jadi, kalau kita jumlahkan umur bumi ini sejak masa penciptaan  sampai sekarang adalah 13.010 tahun.

 Setelah kita mempelajari mengenai suatu jaman seperti yang telah dijabarkan  di atas, maka betapa bangganya kita karena kita telah dipilih sebelum jaman  itu ada. Tetapi dari semuanya itu, kita tidak boleh puas atau bangga sampai  di situ saja, sebab Tuhan memiliki rencana yang luar biasa atas hidup kita.  Memang kita hidup di dunia ini hanya sementara, tetapi kita melakukan misi  yang besar yaitu membawa jiwa-jiwa untuk diselamatkan. Kita dipanggil dan  dipilih Tuhan tidak sekedar diberkati saja, tetapi kita punya tanggung jawab  untuk melayani, apapun itu bagiannya. Firman Tuhan mengingatkan :  “Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. Dan aku mendengar suara dari sorga berkata:  Tuliskan: “Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini.” “Sungguh,” kata Roh, “supaya mereka boleh beristirahat dari jerih   lelah   mereka,   karena   segala   perbuatan   mereka   menyertai   mereka.”  (Wahyu 14:12-13).

 Oleh sebab itu biarlah kita tetap sungguh-sungguh dalam melayani Tuhan.  Jangan sampai kita terlalu banyak diberkati, kemudian lupa akan amanat yang  Tuhan berikan kepada kita. Sekarang kita bukan hanya menerima keselamatan  saja, tetapi pahala. Dan orang yang dapat menuntun orang ke jalan kebenaran  adalah orang yang sangat diberkati Tuhan. Kekayaan dan kesehatan bukanlah  berkat   yang   utama   karena   semua   tidak   bisa   dibawa   dalam   Kerajaan   Sorga,  tetapi yang penting bagi kita adalah “pahala.” Kita tidak mengerti pahala apa  yang   nantinya   Tuhan   berikan   bagi   kita.   Tetapi   kita   percaya,   kalau   di   dunia  saja Tuhan sudah memberikan keajaiban dan mukjizat-Nya, maka kita yakin  bahwa pahala kita di sorga akan lebih lagi. Wahyu 21:1-2 berkata,  ”Lalu aku  melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan  bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.” Visi kita ke  depan adalah untuk yang kekal. Kita tidak tahu ke depan, tetapi kita percaya  walaupun      dunia   ini  bergoncang,     anak-anak     Allah   tetap   berada   di  dalam  Kerajaan yang kekal.
Efesus   1:13   berkata,    “Di   dalam   Dia   kamu   juga   --   karena   kamu   telah  mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu  juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan- Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagi kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji  kemuliaan-Nya.”   Meterai   Roh   Kudus   ini   adalah   jaminan   untuk   hari   esok  dan selama-lamanya. Oleh karena itu kita tidak perlu kuatir dengan apapun juga yang sedang terjadi dalam dunia ini, apalagi masa depan kita. Sebab Dia  telah   menyediakan   yang   terbaik   baik   kita   asalkan   kita   tetap   berada   dalam  rencanaNya. Apabila saat ini semua orang beriman pada agamanya tetapi kita  adalah orang yang dicatat dalam kitab Kehidupan. (Wahyu 20:11-15) Kita saat  ini   sudah   manunggal   dengan   Roh   Allah   dan   segala   dosa   kita   telah   dihapus  olehNya, maka kita yakin bahwa kita pasti diselamatkan karena meterai Roh  sudah   ada   dalam   diri   kita.   Kalau   hari   ini   kita   dipilih   dan   di   panggil   Tuhan  maka di langit dan bumi yang baru pun kita tetap dipilih dan dipanggil Tuhan.  Amin 
Yesus Kristus sebagai perencana hal-hal yang besar dalam kehidupan kita,  agar kita dapat berjalan dalam rencana Allah. Rencana Allah yang besar bagi  kita, bukan hanya berbicara tentang Tuhan akan memberkati selama kita di  bumi ini, tetapi agar kita boleh menerima kelimpahan anugerahNya dan juga  dapat menerima mahkota di Sorga (Yeremia 29:11-14).