”Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak- Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia- Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.” (Efesus 1:3-6)
Sesuai dengan ayat bacaan di atas, maka seharusnya kita senantiasa bersyukur kepada Tuhan, karena kita telah masuk dalam hitungan orang-orang yang terpilih (khususnya dalam rencana Tuhan). Hal ini merupakan anugerah yang terbesar bagi kita, sebab tidak semua orang masuk dalam hitungan ini. Dan kita dipilih bukan satu tahun, lima tahun, sepuluh tahun atau lima puluh tahun yang lalu, tetapi kita dipilih sebelum dunia dijadikan. Walaupun seringkali pengaruh dosa dan lingkungan dunia ini membuat kita nyaris terpisah dari kasih Kristus, tetapi syukur bagi kita, Eben Haezer, sampai hari ini kita dipelihara oleh kasih karunia Allah. Kita sudah ditebus oleh darah Yesus.
Sehubungan dengan hal di atas mungkin timbul dalam benak kita sebuah pertanyaan : “lalu, berapakah umur dunia ini, apakah 2010 tahun ? atau berapa lagi .... ?? Apabila kita membaca dalam 2 Petrus 3:8 maka kita akan mendapatkan suatu gambaran mengenai umur daripada bumi ini, sebab di situ dikatakan : “Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.”
Sedangkan apabila kita melihat prasejarah yaitu di Kitab Kejadian, dijelaskan bahwa Tuhan menciptakan bumi ini mulai hari pertama sampai keenam sangat sempurna, dan hari yang ketujuh Tuhan beristirahat. Jadi sekarang kita tahu bahwa bumi ini diciptakan bukan enam hari lamanya (hitungan manusia), tatapi 6000 tahun dan ditambah hari peristirahatanNya yaitu hari ketujuh, sehingga menjadi 7000 tahun. Dan perlu kita ketahui, bahwa Adam yang merupakan manusia pertama, umurnya telah mencapai hampir 1000 tahun. Namun dalam generasi berikutnya umur manusia semakin pendek, hanya mencapai umur 350 tahun yaitu Henokh. Sedangkan saat ini umur manusia semakin pendek, hanya + 70 tahun saja, seperti yang ditulis oleh pemazmur : ”Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.” (Mazmur 90:10). Dan apabila kita kembali menghitung umur bumi ini, maka kita akan menemukan bahwa dari Adam sampai kepada Abraham ada 2000 tahun. Di sini ada 14 keturunan (Lukas 1). Lalu, dari Abraham sampai Yesus Kristus ada 2000 tahun. Di antara tahun-tahun ini ada tahun kabisat. Sebab itu kalau dihitung, kelahiran Yesus adalah 6 tahun Sebelum Masehi. Lalu dari Tuhan Yesus sampai sekarang tahun 2010 ada 2000 tahun lebih. Jadi, kalau kita jumlahkan umur bumi ini sejak masa penciptaan sampai sekarang adalah 13.010 tahun.
Setelah kita mempelajari mengenai suatu jaman seperti yang telah dijabarkan di atas, maka betapa bangganya kita karena kita telah dipilih sebelum jaman itu ada. Tetapi dari semuanya itu, kita tidak boleh puas atau bangga sampai di situ saja, sebab Tuhan memiliki rencana yang luar biasa atas hidup kita. Memang kita hidup di dunia ini hanya sementara, tetapi kita melakukan misi yang besar yaitu membawa jiwa-jiwa untuk diselamatkan. Kita dipanggil dan dipilih Tuhan tidak sekedar diberkati saja, tetapi kita punya tanggung jawab untuk melayani, apapun itu bagiannya. Firman Tuhan mengingatkan : “Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: “Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini.” “Sungguh,” kata Roh, “supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.” (Wahyu 14:12-13).
Oleh sebab itu biarlah kita tetap sungguh-sungguh dalam melayani Tuhan. Jangan sampai kita terlalu banyak diberkati, kemudian lupa akan amanat yang Tuhan berikan kepada kita. Sekarang kita bukan hanya menerima keselamatan saja, tetapi pahala. Dan orang yang dapat menuntun orang ke jalan kebenaran adalah orang yang sangat diberkati Tuhan. Kekayaan dan kesehatan bukanlah berkat yang utama karena semua tidak bisa dibawa dalam Kerajaan Sorga, tetapi yang penting bagi kita adalah “pahala.” Kita tidak mengerti pahala apa yang nantinya Tuhan berikan bagi kita. Tetapi kita percaya, kalau di dunia saja Tuhan sudah memberikan keajaiban dan mukjizat-Nya, maka kita yakin bahwa pahala kita di sorga akan lebih lagi. Wahyu 21:1-2 berkata, ”Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.” Visi kita ke depan adalah untuk yang kekal. Kita tidak tahu ke depan, tetapi kita percaya walaupun dunia ini bergoncang, anak-anak Allah tetap berada di dalam Kerajaan yang kekal.
Efesus 1:13 berkata, “Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan- Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagi kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.” Meterai Roh Kudus ini adalah jaminan untuk hari esok dan selama-lamanya. Oleh karena itu kita tidak perlu kuatir dengan apapun juga yang sedang terjadi dalam dunia ini, apalagi masa depan kita. Sebab Dia telah menyediakan yang terbaik baik kita asalkan kita tetap berada dalam rencanaNya. Apabila saat ini semua orang beriman pada agamanya tetapi kita adalah orang yang dicatat dalam kitab Kehidupan. (Wahyu 20:11-15) Kita saat ini sudah manunggal dengan Roh Allah dan segala dosa kita telah dihapus olehNya, maka kita yakin bahwa kita pasti diselamatkan karena meterai Roh sudah ada dalam diri kita. Kalau hari ini kita dipilih dan di panggil Tuhan maka di langit dan bumi yang baru pun kita tetap dipilih dan dipanggil Tuhan. Amin
Yesus Kristus sebagai perencana hal-hal yang besar dalam kehidupan kita, agar kita dapat berjalan dalam rencana Allah. Rencana Allah yang besar bagi kita, bukan hanya berbicara tentang Tuhan akan memberkati selama kita di bumi ini, tetapi agar kita boleh menerima kelimpahan anugerahNya dan juga dapat menerima mahkota di Sorga (Yeremia 29:11-14).