“Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantumdi sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, AnakAllah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.”
(Yohanes 20:30-31)
Saudara, seluruh tanda ajaib yang dilakukan oleh Tuhan Yesus telahtercantum dalam ayat-ayat yang telah kita baca, supaya kita percaya bahwaYesus adalah Mesias. Mesias adalah Allah yang menjadi manusia. Dan setiaporang yang mengaku bahwa Yesus adalah Mesias atau Anak Allah, maka didalam kehidupan orang tersebut ada sesuatu yang luar biasa, yaitu adanya kuasailahi yang bekerja pada orang itu karena Roh Allah tinggal di dalamnya. Salahsatu contoh adalah Simon, tatkala ia mengaku bahwa Yesus adalah Mesias,maka namanya berubah. Bukan lagi Simon, tetapi Petrus (batu karang). Dandi sinilah terjadi kelahiran baru. Di dunia ini banyak orang ingin manunggaldengan Tuhan melalui berbagai macam cara, termasuk melalui agama-agama yang ada, tetapi tidak ada yang berhasil, kecuali mereka percaya bahwa Yesusadalah Tuhan.
Sementara Roh dan firman Allah bekerja dalam jiwa kita, maka di dalam tubuh yang fana ini ada sesuatu yang ilahi. Saudara, ada tanda-tanda lain yang dibuat oleh Yesus, di antaranya air diubah menjadi anggur, orang kusta
disembuhkan, orang buta sejak lahir disembuhkan sehingga dapat melihat, orang yang bongkok selama 38 tahun disembuhkan sehingga dapat berdiri tegak, orang muda Nain yang mati dibangkitkan, anak Yairus yang sekarat
dan mati dibangkitkan, bahkan Lazarus yang sudah mati selama 4 hari telah dibangkitkan, dan sebagai klimaksnya adalah Ia telah mati di atas kayu salib, lalu dikuburkan dan pada hari yang ketiga Ia bangkit. Oleh sebab itu janganlahkita undur dari iman percaya kita, tetapi kita tetap percaya kepadaNya.
Saudara, Allah yang telah menjadi manusia ini adalah Allah yang sama dengan Allah yang telah memberkati Abraham. Secara pribadi, Abraham diberkati termasuk Sarah; mereka menunggu janji Allah yang disampaikan dengan sumpah. Allah menyelamatkan Abraham bukan hanya di bumi ini saja, tetapi hidup yang kekal. Sumpah ini dijanjikan sampai pada keturunannya, pertama-tama keluarga, kemudian anaknya yaitu Ishak, kemudian Yakub. Dan melalui Yakub inilah berkat Tuhan tersebar. Janji Allah untuk memberkati manusia tidak dibatasi oleh suatu bangsa,sebab siapa yang menerima Yesus akan diselamatkan. Oleh sebab itu, biarlah kita belajar mengucap syukur dan memperhatikan tanda-tanda yang telah dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus. Sebab banyak orang Kristen yang undur dari iman. Mereka juga melihat mujizat, tetapi mereka meremehkannya. Padahal, apabila seseorang mensyukuri mujizat yang telah diberikan oleh Tuhan, maka mujizat yang lebih besar akan diterima oleh orang tersebut. Dan apabila saat ini kita sedang mengalami persoalan yang berat, maka janganlah kita bersungut-sungut atau undur dari iman kita, sebab mujizat yang besar akan kita alami. Memang, sementara kita mengalami persoalan atau pergumulan itu sulit untuk mengucap syukur, bahkan seringkali muncul pertanyaan dalam diri kita : mengapa persoalan ini menimpa saya, atau mengapa aku harus lahir di dunia ini ?
Saudara, ketahuilah bahwa ketika kita mengalami persoalan, dan kita mau belajar mengucap syukur atas segala sesuatu yang terjadi, maka kekuatan dari Allah itu akan muncul dalam kehidupan kita. Sehingga pada akhirnya kita mampu untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Dan juga, janganlah sekali-kali kita menyesali atas kehadiran kita di dunia ini, sebab Allah mempunyai maksud dan rencana atas kehidupan kita yaitu melakukan perkara yang besar bersama Dia. Seperti halnya bangsa Israael yang sempat tinggal di Mesir dan mereka diperhambakan oleh Firaun. Di mana mereka disuruh membangun kota Mesir dengan peluhnya, tetapi oleh kasih dan kemurahan Tuhan maka mereka dibawa ke luar dari tanah perbudakan menuju tanah perjanjian di bawah pimpinan Musa. Demikianlah kita yang dulunya hidup dalam perbudaan dosa, tetapi melalui pengorbananNya di atas kayu salib kita diselamatkan. Dan kita tahu bahwa upah dosa adalah maut. Selain itu, transisi dari dosa kepada maut telah didahului oleh malapetaka, sakit penyakit, kecelakaan dan musibah yang lainnya. Tetapi transisi yang kita alami sekarang tidak menuju maut tetapi menuju hidup yang kekal karena kita percaya kepada Kristus.
Saudara, orang Israel yang ada di Mesir seharusnya memperhatikan mujizat Tuhan secara teliti, karena saat mereka dibawa ke luar oleh Musa dari perhambaan untuk masuk di tanah Kanaan, sebenarnya Tuhan membedakan bahwa ada beberapa tulah yang terjadi di Mesir, di antaranya : air menjadi darah, katak dan lain sebagainya, tetapi orang Israel tidak mengalami tulah tersebut, sebab Allah membedakan terhadap orang yang percaya dengan orang yang tidak percaya. Bahkan, ketika bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, bangsa Israel diberikan bekal kekayaan orang Mesir. Tetapi di tengah perjalanan mereka harus menyeberang laut Kolsom, sedangkan di belakang mereka dikejar oleh musuh, sehingga mereka mengalami jalan buntu. Dan hal ini sering dialami oleh orang Kristen. Tetapi orang yang percaya kepada Kristus dengan sungguh-sungguh tidak ada jalan buntu, sebab Allah akan membuat jalan bagi kita. Dan saat mereka haus, mereka hendak minum air tetapi airnya pahit.
Seperti halnya kita yang sering mengalami sesuatu yang rasanya pahit. Tetapi janganlah kita kecil hati sebab apabila kita bersama Tuhan Yesus, maka air yang pahit akan diubah menjadi air yang menyegarkan. Ketika mereka melanjutkan perjalanan, mereka telah kehabisan bahan makanan, mereka mulai bersungut-sungut. Tetapi puji Tuhan, mereka tetap mendapatkan pemeliharaan dari Tuhan dengan diturunkan mana dari sorga, sehingga mereka tidak mati kelaparan.
Jadi, melalui penjelasan-penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa selama kita tidak undur dari iman kita dan tetap berpegang pada janji Tuhan yang disertai dengan ucapan syukur, maka kita akan dipelihara oleh Tuhan sampai kesudahannya dan kita akan memperoleh hidup yang kekal. Amin.
Biarlah setiap kita sebagai orang percaya senantiasa hidup dalam Iman serta terus berubah dan mengalami kelimpahan dalam Kasih, Kemenangan dan Kemuliaan Tuhan ( Ibrani 11:35).