“Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia”. (1 Korintus 15:58)
Kata teguh dalam bahasa aslinya berarti setia. Isi daripada setia yaitu adanya komitmen yang tinggi. Sedangkan dalam kata komitmen itu sendiri mengandung suatu visi. Demikian halnya dengan Yesus ketika diutus ke dalam dunia ini kehidupanNya penuh dengan komitmen dan Dia tidak sekedar menjalankan perintah Bapa tetapi atas dasar visi yang telah Dia terima. Visi yang Dia kerjakan tidak pernah tergoyahkan meskipun harus menghadapi resiko yang besar. Walaupun muridNya rela mati untuk menggantikan kematianNya di atas kayu salib namun Yesus tetap komitmen dengan visi yang Dia terima. Setiap orang percaya kepada Yesus dalam hidupnya akan muncul suatu visi baru. Kalau Kristus mendapat visi untuk mati sesaat, tetapi kita yang percaya kepada Yesus akan lahir baru sebagai imamat yang rajani. Untuk itu janganlah kita goyah saat menghadapi berbagai pencobaan karena kita sebagai imamat yang rajani. Kita saat ini bukanlah manusia yang terpuruk tetapi umat yang diberkati dan dipulihkan. Memang di tengah perjalanan hidup ada banyak tantangan tetapi kita harus mengambil suatu keputusan yang sesuai dengan Firman Allah maka kemenangan demi kemenangan akan kita terima, sebab apabila Allah di pihak kita, siapakah lawan kita.
Kata teguh dalam bahasa aslinya berarti setia. Isi daripada setia yaitu adanya komitmen yang tinggi. Sedangkan dalam kata komitmen itu sendiri mengandung suatu visi. Demikian halnya dengan Yesus ketika diutus ke dalam dunia ini kehidupanNya penuh dengan komitmen dan Dia tidak sekedar menjalankan perintah Bapa tetapi atas dasar visi yang telah Dia terima. Visi yang Dia kerjakan tidak pernah tergoyahkan meskipun harus menghadapi resiko yang besar. Walaupun muridNya rela mati untuk menggantikan kematianNya di atas kayu salib namun Yesus tetap komitmen dengan visi yang Dia terima. Setiap orang percaya kepada Yesus dalam hidupnya akan muncul suatu visi baru. Kalau Kristus mendapat visi untuk mati sesaat, tetapi kita yang percaya kepada Yesus akan lahir baru sebagai imamat yang rajani. Untuk itu janganlah kita goyah saat menghadapi berbagai pencobaan karena kita sebagai imamat yang rajani. Kita saat ini bukanlah manusia yang terpuruk tetapi umat yang diberkati dan dipulihkan. Memang di tengah perjalanan hidup ada banyak tantangan tetapi kita harus mengambil suatu keputusan yang sesuai dengan Firman Allah maka kemenangan demi kemenangan akan kita terima, sebab apabila Allah di pihak kita, siapakah lawan kita.
Supaya kita tetap teguh maka harus bersatu dengan Kristus. Setiap orang yang tetap melekat pada Tuhan sebagai pokok anggur akan tetap berbuah di dalam Dia. Dalam mengambil suatu keputusan perlu adanya sikap yang disiplin. Sebab apabila kita mengambil keputusan dengan ceroboh maka persoalan besar yang akan kita tuai, sedangkan apabila kita melangkah dengan kedisiplinan maka dalam jangka panjang kita akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Mungkin kita pernah mengalami kegagalan akibat tidak disiplin dalam menjalankan visi, tetapi biarlah kita kembali pada keputusan yang sesuai dengan firman Allah. Apabila saat ini kita mengalami keadaan yang terpuruk, maka hal yang pertama kita lakukan adalah introspeksi diri. Apakah kita sudah keluar dari visi atau sudah menyeleweng dari kehendak Tuhan.
Kalau kita mengalami kemerosotan dalam hidup ini ataupun diberkati; baik dalam hal pekerjaan, keluarga maupun usaha yang semakin berkembang, itu merupakan tanda bahwa diri kita sedang diuji, apakah goyah atau tidak dalam menjalankan visi yang kita terima. Langkah demi langkah Allah membuktikan kuasaNya. Apabila saat ini kita meneliti diri sendiri mengalami banyak tantangan biarlah kita sadari bahwa kita akan mendapatkan mujizat dari Allah asalkan tidak goyah. Semakin besar cobaan yang kita alami maka semakin besar pula mujizat yang akan kita terima (Yakobus 1:2-6). Saat kita mengalami cobaan janganlah cepat mengambil keputusan dengan kekuatan kita sendiri. Orang yang mengandalkan diri sendiri akan terkutuk (Yeremia 17:5).
Segala sesuatu pasti ada waktunya karena Tuhan merindukan kita memiliki iman yang matang. Dalam melayani Tuhan kita harus tetap menyala-nyala karena hal ini akan membuat kita tetap teguh dalam mengiring Dia. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah: bagaimana seseorang dapat terus menyala-nyala dalam melayani Tuhan? Setiap orang yang memiliki Roh Kristus maka dia akan tetap menyala-nyala dalam melayani Tuhan seperti halnya Tuhan Yesus saat berada di dalam dunia untuk mengemban tugasNya. Dia tidak pernah loyo, putus asa maupun frustasi dalam menjalankan misiNya, walaupun banyak rintangan yang dihadapi oleh Yesus, namun semuanya itu tidak membuat surut semangat Yesus, sebab di dalam diri Yesus ada Roh Kudus yang membuat Dia menyala-nyala dalam menjalankan pekerjaan Bapanya, bahkan sampai di atas kayu salibpun Dia Dia tetap mau mengampuni orang yang menganiayaNya. Hal ini tidak mudah untuk dilakukan tetapi oleh karena ketaatanNya kepada Bapa maka Ia berhasil untuk menyelesaikannya. Demikian dengan kita, janganlah kita putus asa, loyo maupun frustasi sebab kita sebagai anak-anak Tuhan ditetapkan sebagai pemenang (1 Yohanes 5:4). Di antara tokoh-tokoh yang ada dalam dunia ini semua rohnya telah mengalami kegagalan, tetapi hanya ada satu tokoh yang tidak gagal yaitu Yesus Kristus. Dan setiap orang yang percaya pada Yesus akan berhasil karena di dalam dirinya ada Roh Kristus.
Roh Kristus tidak pernah gagal karena Roh Kristus merupakan energi yang luar biasa. Oleh sebab itu janganlah sekali-kali kita mendukakan Roh Kudus yang sudah dimeteraikan dalam hati kita, dan jangan memadamkan Roh yang sedang bekerja dalam hidup kita, apalagi menghujat. Dan perlu kita ketahui bahwa yang memberi kemampuan/kesanggupan untuk melakukan perkara yang besar adalah Roh Kudus. Untuk itu jangan sekali-kali seseorang memegahkan diri atas dirinya sendiri, sebab hal itu sama dengan kesombongan. Sedangkan orang yang sombong adalah musuh Allah. Dan kesombongan itu sendiri akan mendahului kehancuran.
Saudara, sekali lagi firman Tuhan menasihatkan supaya kita tetap teguh dan tidak terpengaruh oleh keadaan sekitar kita. Sebab orang mudah terpengaruh seperti kapal di tengah lautan yang diombang-ambingkan oleh gelombang laut. Kalau kita tetap teguh maka kita akan dipercaya oleh Tuhan mulai dari perkara yang kecil sampai perkara yang besar, seperti yang tertulis dalam Lukas 16:10, “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara- perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”
Kalau kita berhasil saat ini, itu merupakan hasil karya daripada Roh Kudus. Untuk itu tetaplah berdiri dengan teguh sebab Roh yang ada dalam diri kita lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia ini. Amin.
Agar tetap berdiri teguh dan tidak goyah di dalam Tuhan, tetaplah berpegang teguh dan turuti segala perintah dan nasihat Rasul Paulus, sebab semuanya itu adalah kebenaran Tuhan yang telah diilhamkanNya melalui Roh Kudus kepada Rasul Paulus untuk menuntun kta memasuki hidup yang berkelimpahan anugerah dan suka cita Tuhan.
Agar tetap berdiri teguh dan tidak goyah di dalam Tuhan, tetaplah berpegang teguh dan turuti segala perintah dan nasihat Rasul Paulus, sebab semuanya itu adalah kebenaran Tuhan yang telah diilhamkanNya melalui Roh Kudus kepada Rasul Paulus untuk menuntun kta memasuki hidup yang berkelimpahan anugerah dan suka cita Tuhan.