Setiap orang tentunya memiliki suatu kesempatan dalam kelangsungan hidupnya untuk mencapai sesuatu, termasuk kita sebagai orang percaya diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk melayani, diberkati serta diberikan kuasa untuk menikmati segala berkat yang Tuhan berikan kepada kita. Kitab Pengkhotbah menjelaskan bahwa ada perbedaan orang dunia dengan anak-anak Tuhan yang telah lahir baru.
Dan kita akan melihat beberapa perbedaan antara orang dunia dengan anak Tuhan dalam hal kesempatan:
A. Kesempatan Bagi Orang Dunia
1. Adalah suatu kesempatan yang sia-sia, karena kenangan dari masa lampau mereka tidak ada, demikian juga kenangan dari masa depan mereka juga tidak ada (Pengkotbah 1:11). Betapa malangnya kehidupan mereka karena tidak ada sesuatu yang dapat dibanggakan.
2. Kesempatan yang mereka dapatkan hanyalah menjalani suatu nasib yang tidak ada bedanya dengan binatang, artinya bahwa manusia dan binatang harus menghadapi kematian yang tidak berlanjut pada kebahagiaan kekal, karena tubuh orang dunia tidak memiliki Roh Kristus. Saat mereka mati jasadnya kembali menjadi debu, seperti halnya seekor binatang (Pengkotbah 3: 19-20).
3. Mereka tidak ada kesempatan mendapatkan kuasa untuk dapat menikmati kekayaan dan kemuliaan yang diperolehnya. Mereka bersusah payah mencari kekayaan, tetapi pada akhirnya dihabiskan oleh anak-anaknya, bahkan terjadi perebutan warisan, bahkan tega membunuh saudaranya sendiri. Hal itu merupakan kesia-siaan (Pengkhotbah 6:1-3).
B. Kesempatan Bagi Orang Percaya (Anak-Anak Tuhan)
1. Terkandung suatu janji, dalam Pengkotbah 3:10-11, dimana kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita adalah indah dan kekal. Dan segala sesuatu yang dikerjakan Allah itu indah pada waktunya, tetapi semuanya itu tidak lepas dari kesetiaan kita dalam mengiring dan melakukan kehendakNya. Dan biarlah kesempatan yang Tuhan berikan bisa kita gunakan dengan maksimal, oleh sebab itu pergunakan kesempatan yang ada sebab pengharapan kita tidak mengecewakan ( Roma 5:5), dan kesempatan yang Tuhan berikan itu bersifat kekal, artinya pelayanan kita bersifat jangka panjang, bisa langgeng, dan bagi yang sudah menikah hidup perkawinannya akan selalu diberkati Tuhan. Bahkan yang terlebih indah dari semua itu adalah bahwa kita semua orang-orang yang sudah percaya Kristus akan hidup kekal selama-lamanya bersama Dia di sorga. Ini menunjukkan bahwa kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita bahwa anak-anak Tuhan adalah sukses di dunia dan di sorga.
2. Ada karya yang indah, bagi orang yang baru menerima Tuhan, janganlah kita merasa tua dan tidak berguna, selama kesempatan sudah diberikan Tuhan, berapapun lamanya waktu yang Tuhan berikan percayalah bahwa Dia akan jadikan hidup dan karya kita menjadi indah serta kekal, artinya Tuhan berikan kesuksesan bagi kita sebagai anak-anak Tuhan yang dikasihiNya.
Tuhan katakan bahwa kesempatan kita indah dan kekal, kita harus mengucap syukur bahwa Dia buat perbedaan antara kita yang adalah milikNya dengan orang-orang dunia yang bukan milikNya. Walau kelihatannya di depan kita adalah sesuatu yang gelap, kita tahu bahwa terang firmanNya akan terus menerangi serta menguatkan hati kita sampai janji Tuhan digenapi dalam hidup kita.
3. Ada kebangkitan kekal / ada kasih karunia, Oleh sebab itu kita yang sudah lahir baru, dipenuhi oleh RohNya, walau kita mati secara tubuh, kita masih ada kesempatan untuk dibangkitkan dengan tubuh kebangkitan. Jadi bagi anak-anak Allah ada kesempatan di masa sekarang juga di masa mendatang.
Lewat kebenaran Firman Tuhan dalam Yesaya 38:1-8, ……..telah diceritakan tentang Raja Hizkia yang sakit sesungguhnya tidak lagi memiliki kesempatan untuk sembuh dan kesempatan untuk hidup. Tetapi karena tangisan serta permohonan Hizkia, kesempatan untuk hidupnya diperpanjang 15 tahun.
Dan lewat kebenaran firman Tuhan ini membuktikan bahwa kasih karuniaNya sangat berlimpah dan percayalah bahwa tidak ada yang mustahil bagi Nya dan bagi mereka yang percaya kepadaNya.
Apakah yang harus kita lakukan agar hidup kita tetap indah dan kekal?
Jawabannya, Pengkhotbah 9:10-12, segala kesempatan yang Tuhan berikan untuk hidup, berkarya dan melayani Dia, kita respon dengan penuh tanggung jawab serta kita kerjakan dengan sebaik-baiknya untuk kemuliaan Tuhan.