Upah dosa ialah maut, transisi dosa kepada maut ibarat seseorang yang berjalan di tangga yang menurun. Waktu transisi dosa kepada maut didahului oleh kemiskinan, cobaan, stress, sakit, bangkrut, sampai kepada titik yang terberat, yaitu tanpa pengharapan atau kematian. Jalan hidup manusia pada umumnya berjalan menurun. Barangkali dia sempat kaya dengan jalan dunia, tetapi sebenarnya jalan hidupnya menurun dan diakhiri dengan kematian.
“Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 6:23)
Karunia Allah ialah hidup yang kekal. Sejak kita mengenal Yesus sebagai juruselamat, maka langkah kita sedang “naik tangga” dan bukan menurun. Dalam proses ini terjadi pemulihan, baik dalam rumah tangga, usaha, keluargadan yang lainnya. Semuanya menjadi baik sejak kita mengenal Tuhan Yesus. Langkah-langkah kita setiap hari diperbaharui, langkah kita kepada hidup yang kekal.
Dalam menghadapi dunia saat ini, memang agak sukar. Kalau kita lihatbanyak orang tidak memiliki pengharapan. Tetapi kita memiliki Allah yangluar biasa. Kita dipelihara di dalam kekuatan Allah, bahkan di tengah-tengahkrisis, kita sedang berjalan menuju “tanah Kanaan”. Kita memiliki Kerajaan Sorga, di mana Allah sendiri yang memerintah. Untuk itu jangan sampai kita terkena stress karena ada sesuatu yang jahat menimpa anak-anak Tuhan. Kita harus percaya bahwa anak-anak Tuhan berjalan kepada hidup yang kekal. Transisi percaya dan lahir baru adalah dipulihkan, bertambah baik, dan lebih baik lagi (Kisah Para Rasul 3:16).
Gereja Tuhan pada akhir zaman akan menjadi sempurna. Kita adalah anggota “tubuh Kristus” yaitu mempelai itu.
Untuk itu hari depan kita sangat mulia dan diberkati secara rohani maupun jasmani. Untuk itu syukurilah dan jangan mempermainkan kasih Karunia Allah dengan berbuat dosa. Dan hari depan kita tidak akan pernah tersandung. Yang dikehendaki oleh Allah adalah iman, yaitu roh dan perbuatan. Merupakan langkah hidup kita. Dan langkah rohani sangat penting sebelum kita melangkah secara jasmani.
1. Langkah Rohani (Efesus 3:14-21)
Dengan berdoa agar kita.
a. percaya kepada Tuhan Yesus (ayat 15);
b. Roh Kudus yang kaya dan kuat itu ada beserta dengan kita (ayat 16);
c. Berakar dan berdasar di dalam kasih yaitu Allah sangat mengasihi kita (ayat 17).
Untuk itu jangan kita berdosa, maka langkah kita akan menurun. Tetapi hidup kita akan melangkah naik sampai kita dipenuhi dengan kepenuhan Allah (Ayat 18-19), selanjutnya di dalam kita ada kuasa yang bekerja dengan luar biasa (ayat 20-21).
2. Langkah perbuatan (1 Petrus 1:3-5)
Langkah kita adalah iman (jangka pendek), harap (jangka panjang), dan kasih (eternal/kekal). Mujizat pertama adalah lahir baru, lalu kita mengalami kebangkitan yaitu pemulihan dalam hidup kita. Kita percaya bahwa tahun
ini adalah tahun yang penuh dengan berkat Tuhan. Untuk itu jangan kuatir, karena Tuhan sanggup memelihara hidup kita di tengah-tengah padang pasir sekalipun, Jalan kita menuju kepada “tanah Kanan” (2 Petrus 1:5-10).
Setiap orang yang berani mengambilkah iman iman dengan Tuhan – ia akan mengalami pengalaman-pengalaman luar biasa dengan Tuhan.... Jangan berhenti melangkah !